Selasa, 26 Agustus 2008

TUGAS GURU SEKOLAH MINGGU

TUGAS GURU SEKOLAH MINGGU DALAM MENGAJAR (TEACHING)


Pengantar: Guru, secara umum, memiliki tugas yang cukup banyak. Namun pada kesempatan ini, kami hanya ingin membahas salah satu tugas utama guru, yaitu MENGAJAR. Diharapkan pada kesempatan lain kami juga akan membahas tugas-tugas guru yang lain.

Meskipun sebagian besar guru SM tahu bahwa mengajar adalah bagian tugas yang paling utama dari seorang guru, namun banyak guru yang tidak memberikan perhatian dan waktu yang cukup, serta pemikiran yang serius dalam mengajar. Mengapa? Hal ini disebabkan karena sebagian guru masih belum tahu jelas apa artinya mengajar, juga karena sebagian guru mempunyai anggapan yang keliru tentang mengajar. Contoh: ada guru-guru SM yang merasa bahwa ia telah mengajar dengan baik karena ia dapat membuat anak-anak di kelasnya senang dan tidak bosan diajar olehnya. Ada juga guru SM yang mengira bahwa dengan memberikan banyak pengetahuan Alkitab kepada anak ia telah mengajar dengan baik. Oleh karena itu pembahasan berikut ini akan menolong guru SM untuk mengerti dengan lebih baik apa artinya MENGAJAR:

Apa arti "mengajar"?
Seluruh konsep mengajar dalam Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB) melibatkan tiga aspek paling penting bagi anak didiknya:
Mendengar ajaran-ajaran/nasehat-nasehat yang diberikan oleh orang tua/orang yang lebih bijaksana. Dalam konteks bangsa Yahudi ajaran-ajaran itu berasal dari Firman Allah yang mereka dengar turun menurun dari nenek moyang mereka. Sedangkan fokus ajaran/nasehat itu adalah untuk pembentukan karakter yang saleh (godly life) dan takut akan Allah (Ul. 31:12-13).
Merenungkan supaya apa yang didengar di atas, diproses di dalam hati anak untuk menjadi pengalaman hidup yang transformasional, yang membawa kepada perubahan hidup (Rom. 12:2).
Hidup dalam komunitas orang percaya (Ef. 3:15-18), sehingga pengajaran berlangsung dalam konteks hubungan pribadi antara: => Tuhan dan guru - guru dan anak - anak dan Tuhan <= Gereja adalah komunitas orang percaya dimana orang dewasa dan anak-anak, sebagai saudara-saudara seiman, bersama-sama hidup dan bertumbuh. Oleh karena itu gereja yang sehat akan menjadi tempat yang kondusif bagi keberhasilan guru SM dalam mengajar.



Pengajaran yang diberikan oleh guru untuk diterima oleh anak didik, dan tujuan yang ingin dicapai dalam mengajar menjadi faktor yang sangat membedakan antara guru SM dan guru umum biasa. Oleh karena itu tugas guru SM lebih dari sekedar mengajarkan pengetahuan Alkitab atau mengajarkan bagaimana hidup yang bermoral. Guru SM mengajarkan suatu kehidupan yang guru sendiri telah teladani dari Tuhan Yesus Kristus, karena proses pengajaran terjadi dalam konteks hubungan pribadi dengan Allah, dan dari sana mengalir kuasa yang mentransformasi kehidupan anak didik untuk menjadi hidup yang terus menerus diperbarui menjadi semakin seperti Kristus.
Apa yang perlu diajarkan?
Melihat bahwa apa yang diajarkan dapat memberi dampak kepada transformasi hidup anak-anak SM, maka sangat penting kita membahas apa yang guru harus ajarkan kepada anak-anak SM? Mengajar anak sangat berbeda dengan mengajar orang dewasa. Pada orang dewasa, pada umumnya telah terbentuk cara berpikir dan pandangan/prinsip-prinsip hidup yang sudah mapan (permanen) dan hal itu sering kali sulit untuk diubah. Tetapi mengajar anak adalah seperti mengisi botol yang masih kosong, masih banyak hal yang dapat diisi dalam pikiran anak, dan belum terbentuk pola pikir dan pandangan-pandangan tertentu secara permanen. Oleh karena itu guru SM mempunyai banyak kesempatan emas untuk membangun suatu dasar yang kuat dan benar bagi kehidupan rohani anak-anak SM melalui apa yang diajarkannya.
Alkitab adalah sumber utama dalam mengajar
Memberikan pengajaran yang sesuai dengan Alkitab sangat penting supaya anak belajar mengenal Allah dengan benar. Guru harus belajar untuk senantiasa setia pada Alkitab, biasakan untuk menjadikan Alkitab sebagai buku sumber yang paling utama dalam mengajar. Pokok-pokok kebenaran yang diajarkan guru SM harus didukung oleh kebenaran dari ayat-ayat Firman Tuhan.
Pokok-pokok Penting yang harus diajarkan
Berikut ini adalah beberapa materi dasar yang guru perlu pelajari sehingga dapat menjadi pedoman penting dalam mengatur pokok-pokok materi yang perlu diajarkan kepada anak-anak SM:

Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Allah. Pokok-pokok penting yang tercakup di dalamnya:
- Sifat-sifat Allah
- Karya Allah
- Firman Allah/Alkitab
- Hukum-hukum Allah
- Rencana/Kehendak Allah
Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Manusia. Pokok-pokok penting yang tercakup di dalamnya:
- Penciptaan Manusia
- Kejatuhan Manusia dalam Dosa
- Hukuman Allah atas Manusia Berdosa
- Rencana Keselamatan Allah untuk Manusia
- Manusia sebagai Ciptaan Baru yang lahir dari Allah
Mengajarkan anak tentang gambaran yang benar mengenai Alam.
- Penciptaan Alam Semesta
- Pemeliharaan Allah atas Alam
- Kutukan Allah atas Alam setelah Kejatuhan Manusia dalam dosa

Inilah beberapa pokok penting yang perlu diingat oleh guru SM dalam melaksanakan tugas mengajar. Sebagai kesimpulan marilah kita simak ayat Firman Tuhan berikut ini: "Seluruh bangsa itu berkumpul, laki-laki, perempuan dan anak-anak, dan orang asing yang diam di dalam tempatmu, supaya mereka mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu, dan mereka melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat ini, dan supaya anak-anak mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan Tuhan, Allahmu," (Ulangan 31:12-13) Selamat Melayani!


"Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganKu." (Yohanes 10:28)


SEJARAH SEKOLAH MINGGU
SEKOLAH MINGGU YANG MEMILIKI PANGGILAN
MENGAPA MELAYANI DAN MEMBINA ANAK-ANAK?
MERENCANAKAN ACARA PASKAH BAGI ANAK-ANAK SEKOLAH MINGGU
KISAH PASKAH DI YERUSALEM
KEHIDUPAN DOA PARA PELAYAN ANAK
SYARAT-SYARAT BAGI PELAYAN ANAK
DASAR-DASAR UNTUK MENGAJAR ANAK-ANAK MENGENAL YESUS KRISTUS
MENGAPA ANAK-ANAK BINGUNG AKAN ARTI KESELAMATAN
TUGAS GURU SEKOLAH MINGGU DALAM MENGAJAR (TEACHING)
MENDIDIK ANAK SEKOLAH MINGGU SECARA TERENCANA
GEMBALA BAGI ANAK-ANAK
GURU KRISTEN
MURID-MURID YANG BISA DIDIDIK
MENGUMPULKAN BAHAN PELAJARAN
PRINSIP DASAR DALAM METODE MENGAJAR
CERITA NATAL UNTUK ANAK
MENGENAL ANAK BATITA (UMUR 2-3 TAHUN)
MENGENAL ANAK-ANAK BALITA/KANAK-KANAK/INDRIA (UMUR 4-5 TAHUN)
MENGENAL ANAK PRATAMA (UMUR 6-8 TAHUN)
MENGENAL ANAK MADYA (UMUR 9-11 TAHUN)
MENGENAL ANAK PRA-REMAJA (UMUR 12-14)
MELIBATKAN ANAK DALAM PENGINJILAN


Reserve your Free Website today at FreeHomePages.com

Make This Your Homepage
DIKUTIP DARI SABDA.ORG

Tidak ada komentar: