Selasa, 26 Agustus 2008

MP

GETARAN MP
Keteraturan napas akan mempengaruhi otak. Apabila otak kita dimonitor dengan Electro Encephalo Graph maka akan terjadi beberapa kondisi. Walau angka ini tidak persis tepat, karena setiap ahli mempunyai perbedaan pendapat, tetapi bolehlah sebagai sekedar gambaran.Kondisi pikiran
kacau, kemelut (Gama diatas 28 Hz). Dalam satu saat berpikir banyak hal
(Beta 28 Hz – 14 Hz). Dalam satu saat mulai berpikir satu hal (Alpha 14
Hz – 7 Hz). Kondisi mimpi, khusyu’(Theta 7 Hz – 3,5 Hz). Kondisi ”deep
sleep”(Delta 3,5 Hz – 0,5Hz). Kondisi koma 0,5 Hz, Kondisi mati 0 Hz.
Latihan meditasi olah napas, akan menurunkan getaran otak. Menurut ahlinya, seorang yang sering latihan pernapasan bisa dalam kondisi ”deep sleep” ketika ”jaga” atau dalam keadaan sadar

Detak Jantung Bumi

Apabila keliling bumi diperkirakan 40.000 km yang dihitung sebagai panjang gelombang, kecepatan cahaya 300.000 km per detik, maka menurut rumus perambatan gelombang elektro magnetik, frekuensi F = 300,000/40.000 = 7,5 Hz. Dapat diperkirakan bumi bergetar dengan frekuensi antara 7 - 8 Hz, yang oleh sebagian ahli dinyatakan sebagai detak jantung bumi. Pada saat getaran otak sinkron dengan detak jantung bumi atau alam, maka banyak fenomena bisa terjadi. Mungkin, disinilah terjadi keadaan metafisika dari seseorang, otak menjadi begitu kreatif. Dalam kondisi ”trance”, getaran otak di sekitar angka ini, tubuh ditusuk senjata pun tidak mempan.

Dari fakta ilmiah diatas dapat disimpulkan bahwa getaran mp juga memanfaatkan dengan menyamakan atau minimal mendekati frekuensi antara getaran otak dengan getaran bumi sehingga dapat melihat sekitarnya yg ada di bumi walaupun dengan mata tertutup.

Hal ini sesuai dengan pendapat mas Budi P (Alm) (salah satu guru besar mp) yang saya baca di sebuah artikel bahwa anggota mp dapat menjaga gawang dari tembakan penalti dengan mata tertutup dikarenakan si kiper ini membaca langsung ke getaran otak si penendang bola jadi kemanapun arah bola dapat di prediksi dengan akurat. ibarat hp (handphone) si kiper menerima sinyal dari getaran otak si penendang yg diterima dengan baik oleh getaran otaknya

Saya jadi teringat ketika mas eddy dengan mas mustofa (tuna netra) waktu melakukan atraksi ke Banjarmasin. Sangat takjub dan terkesima melihat mereka berdua berkejar-kejaran dengan mata tertutup (red mas eddy) di tengah lapangan tempat dimana kami anggota-anggota mp Banjarmasin sering berlatih yg sebelumnya di lapangan tersebut sudah disusun rintangan-rintangan tanpa menjatuhkan satupun rintangan yg dibuat. Padahal sebelumnya dua orang anggota mp Banjarmasin yakni mas adim dan mas zaenal di suruh oleh mas Pung untuk mencoba kejar-kejaran di lapangan tersebut tidak lama sudah banyak halang rintang yg mereka jatuhkan dan mereka melakukannya dengan mata terbuka



ps: kesimpulan diatas adalah pendapat saya pribadi, jika ada anggota lain yang menyanggah atau memberikan tambahan saya persilahkan lewat form dibawah ini

DIAMBIL DARI SITUS MERPATI PUTIH

Tidak ada komentar: